Komputer merupakan sebuah mesin yang bahasanya hanya terdiri dari
karakter 0 dan 1 atau bilangan biner. Sehingga perlu sebuah sistem
operasi yang salah satunya dapat dibuat menggunakan bahasa Java maupun
bahasa Pascal. Dalam suatu bahasa ada suatu sistem yang biasa disebut
‘Perulangan’ atau ‘Looping’. Perulangan merupakan suatu proses
dalam sebuah program untuk dapat mengeksekusi satu atau beberapa
statemen yang sama secara berulang sampai ditentukan kondisi untuk
berhenti.
Penulisan sintaks perulangan dalam Java dan Pascal memiliki perbedaan. Berikut contoh dari masing-masing sistem perulangan dalam bahsa Java maupun bahasa Pascal.
1. Perulangan dalam Bahasa Java
Dalam Java, terdapat tiga buah jenis struktur perulangan, yaitu for, while, dan do-while.
a. Struktur For
Struktur for pada umumnya digunakan untuk melakukan perulangan yang
banyaknya sudah pasti atau sudah diketahui sebelumya. Dalam jenis ini,
kita harus mendefinisikan inisialisasi dan kondisi untuk keluar dari
perulangan. Selain itu kita juga perlu menambahkan iterasi, yaitu
variabel pengontrol untuk melakukan proses increment maupundecrement. Berikut penulisan sintaks struktur for :
- Bentuk Umum
for (InitializationExpression; LoopCondition; StepExpression){
statement1;
statement2;
. . .
}
dimana,
InitializationExpression – inisialisasi dari variabel loop.
LoopCondition - membandingkan variabel loop pada nilai batas.
StepExpression/iterasi - melakukan update pada variabel loop.
- Contoh :
Sintaks program
int i;
for( i = 1; i < =5; i++ ){
System.out.print(i);
System.out.println(“Sistem Perulangan”);
}
Output program :
1Sistem Perulangan
2Sistem Perulangan
3Sistem Perulangan
4Sistem Perulangan
5Sistem Perulangan
Penjelasan :
Pada contoh ini, statement i=1 merupakan inisialisasi dari
variabel. Selanjutnya, kondisi i<=5 diperiksa. Jika kondisi bernilai true, statement di dalam for loop dieksekusi.
Kemudian, statement i++ dieksekusi, dan dilakukan pengecekan kondisi.
Kondisi ini akan dilakukan berulang-ulang sampai mencapai nilai yang
salah (false). Apapun yang berada di dalam tanda kurung kurawal
dari for tersebut maka masuk ke dalam bagian dari perulangan (akan
diulang jika bernilai true).
b. Struktur While
Struktur while adalah jenis perulangan yang mendefinisikan kondisi di awal blok. Ini artinya apabila kondisi tidak terpenuhi (false) maka proses perulangan pun tidak akan pernah dilakukan. Proses inisialisasi nilai pada struktur while ditulis
sebelum kita menuliskan struktur while itu sendiri, sedangkan iterasi
akan dituliskan di dalam blok. Berikut penulisan sintaks struktur while :
- Bentuk Umum
Inisialisai
while(kondisi){
statement1;
statement2;
. . .
Iterasi;
}
- Contoh
Sintaks program
int i=1;
while( i < =5){
System.out.print(i);
System.out.println(“Srtuktur Perulangan”);
i++;
}
Output program
1Sistem Perulangan
2Sistem Perulangan
3Sistem Perulangan
4Sistem Perulangan
5Sistem Perulangan
Penjelasan
Pada contoh ini, statement i=1 merupakan inisialisasi dari
variabel. Selanjutnya, kondisi i<=5 diperiksa. Jika kondisi bernilai true, statement di dalam while loop dieksekusi.
Kemudian, statement i++ dieksekusi, dan dilakukan pengecekan kondisi.
Kondisi ini akan dilakukan berulang-ulang sampai mencapai nilai yang
salah (false). Apapun yang berada di dalam tanda kurung kurawal
dari while tersebut maka masuk ke dalam bagian dari perulangan (akan
diulang jika bernilai true). Ketika i++ dihilangkan maka akan terjadi perulangan yang tidak berhenti (infinite loop).
c. Struktur do-while
Struktur do-while sebenarnya mirip dengan struktur while. Perbedaannya hanya terletak pada penempatan kondisinya saja. Pada struktur while kondisi ditempatkan pada awal blok perulangan sdangkan struktur do-while kondisinya
di akhir blok. Akibatnya pada struktur jenis ini, proses perulangan
akan dilakukan minimal sekali meskipun kondisinya tidak
terpenuhi. Berikut penulisan sintaks strukturwhile :
- Bentuk Umum
do{
statement1;
statement2;
. . .
Iterasi;
}while( kondisi );
Statement di dalam do-while loop akan dieksekusi pertama kali, dan
dilakukan pengecekan kondisi dari boolean_expression. Jika nilai
tersebut belum mencapai nilai yang diinginkan, statement akan dieksekusi
lagi.
- Contoh
Sintaks program
int i=1;
do{
System.out.print(i);
System.out.println(“Srtuktur Perulangan”);
i++;
}while( i < =5);
Output program
1Sistem Perulangan
2Sistem Perulangan
3Sistem Perulangan
4Sistem Perulangan
5Sistem Perulangan
Penjelasan
Pada contoh ini, statement i=1 merupakan inisialisasi dari
variabel. Selanjutnya, membaca statement kemudian kondisi i<=5
diperiksa. Jika kondisi bernilai true, statement di dalam do dieksekusi.
Kemudian, statement i++ dieksekusi, dan dilakukan pengecekan kondisi.
Kondisi ini akan dilakukan berulang-ulang sampai mencapai nilai yang
salah (false). Apapun yang berada di dalam tanda kurung kurawal
dari do-while tersebut maka masuk ke dalam bagian dari perulangan (akan
diulang jika bernilai true). Ketika i++ dihilangkan maka akan terjadi
perulangan yang tidak berhenti (infinite loop). Minimal menghasilkan satu output.
2. Perulangan dalam Bahasa Pascal
Dalam Pascal terdapat tiga buah perulangan, yaitu for, while do, dan repeat until.
a. Struktur For
Struktur for pada umumnya digunakan untuk melakukan
perulangan yang banyaknya sudah pasti atau sudah diketahui sebelumya.
Dalam jenis ini, kita harus mendefinisikan inisialisasi dan kondisi
untuk keluar dari perulangan. Berikut penulisan sintaks struktur for :
- Bentuk Umum
Var
inisialisasi ;
Begin
For InitializationExpression to LoopCondition do
Begin
Statement 1 ;
Statement 2;
………
End ;
End.
Dimana,
InitializationExpression – inisialisasi dari variabel loop.
LoopCondition - membandingkan variabel loop pada nilai batas.
- Contoh
Sintaks program
Var
I : integer ;
Begin
For I : = 1 to 5 do
Begin
Write ( I ) ;
Writeln (‘Sistem Perulangan’);
End ;
End.i
Output program
1Sistem Perulangan
2Sistem Perulangan
3Sistem Perulangan
4Sistem Perulangan
5Sistem Perulangan
Penjelasan
Pada contoh ini, statement I:=1 merupakan inisialisasi dari
variabel. Selanjutnya, kondisi to 5 diperiksa. Jika kondisi bernilai
true, statement di setelah for loop dieksekusi. Dilakukan pengecekan
kondisi. Kondisi ini akan dilakukan berulang-ulang sampai mencapai nilai
yang salah (false). Apapun yang berada setelah ‘for’ tersebut maka
masuk ke dalam bagian dari perulangan (akan diulang jika bernilai true).
b. Struktur while-do
While-do digunakan untuk melakukan proses perulangan suatu statemen terus menerus selama kondisi ungkapan logika pada whilemasih bernilai logika benar (true). While-do dalam
Pascal ini hampir sama dengan while mapun do-while dalam Java.
Menggunakan iterasi, akan berhenti jika kondisi bernilai salah (false).
Berikut penulisan sintaks struktur while-do :
- Bentuk Umum
Var
inisialisasi ;
Begin
InitializationExpression;
While LoopCondition do
Begin
Statement 1 ;
Statement 2;
………
Iterasi;
End ;
End.
- Contoh
Sintaks program
Var
I : integer ;
Begin
I : = 1 ;
While I < 6 do
Begin
Write(I);
Writeln (‘Sistem Perulangan’);
I : = I + 1 ;
End ;
End.
Output program
1Sistem Perulangan
2Sistem Perulangan
3Sistem Perulangan
4Sistem Perulangan
5Sistem Perulangan
Penjelasan
Pada while-do ini, inisialisasi dilakukan di awal sebelum ‘while’, Selanjutnya, kondisi I<6 diperiksa. Jika kondisi bernilai true,statement di dalam while-do loop dieksekusi.
Kemudian, statement I:=I+1 dieksekusi, dan dilakukan pengecekan
kondisi. Kondisi ini akan dilakukan berulang-ulang sampai mencapai nilai
yang salah (false). Apapun yang berada di setelah ‘do’ tersebut maka masuk ke dalam bagian dari perulangan (akan diulang jika bernilai true).
c. Repeat Until
Repetat until Digunakan untuk mengulang statemen sampai kondisi yang diseleksi di Until tidak terpenuhi. Repetat until itu mirip dengan do-whiledalam
Java, yaitu Paling sedikit statemen-statemen dalam repeat until
diproses sekali, karena seleksi kondisi ada pada statemen until yang
terletak dibawah. Begitu pula dengan do-while dalam Java, bedanya dalam
java, statement berada di atas kondisi. Sehingga minimal mempunyai satu
output. Berikut penulisan sintaks struktur while-do :
- Bentuk Umum
Var
inisialisasi ;
Begin
InitializationExpression;
Repeat
iterasi ;
statement 1 ;
statement 2 ;
………
Until LoopCondition;
End.
- Contoh
Sintaks program
Var
I : integer ;
Begin
I : = 0;
Repeat
I : = I + 1;
Write(I);
Writeln (‘Sistem Perulangan’);
Until I=5;
End.
Output program
1Sistem Perulangan
2Sistem Perulangan
3Sistem Perulangan
4Sistem Perulangan
5Sistem Perulangan
Penjelasan
Pada repeat-until ini, inisialisasi dilakukan di awal sebelum
‘repeat’, Selanjutnya, mencetak statement sebelum kondisi, kemudian
kondisi I=6 diperiksa. Jika kondisi bernilai true, statement di dalam
repeat-until loop dieksekusi. Kemudian, statement I:=I+1 dieksekusi(bisa
sebelum statement maupun sesudah statement), dan dilakukan pengecekan
kondisi. Kondisi ini akan dilakukan berulang-ulang sampai mencapai nilai
yang salah (false). Pada repeat untiltidak menggunakan BEGIN – END
karena batas perulangannya sudah ditunjukkan oleh REPEAT sampai dengan
UNTIL.
3. Flowchart
Flowchart ini dibuat berdasarkan program yang telah dibuat sebelumnya.
a. Flowchart Struktur For
b. Flowchart Struktur While
|
|
|
|
c. Flowchart Struktur do-while
|
|
|
|
PERBEDAAN
Perbedaan antara flowchart while dengan do-while terletak
pada kondisinya. Kondisi pada ‘while’ terletak di awal (sebelum aksi
maupun perubahan kondisi), sedangkan ‘do-while’ terletak di akhir
(setelah aksi dan perubahan kondisi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar