Minggu, 14 Juli 2013

Algoritma Bahasa Pemrograman

13 Jan
Bahasa pemrograman, atau sering diistilahkan juga dengan bahasa komputer, adalah teknik komando/instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.
Menurut tingkat kedekatannya dengan mesin komputer, bahasa pemrograman terdiri dari:
1. Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode bahasa biner, contohnya 01100101100110
2. Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan (bah.Inggris Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode-kode singkat (kode mnemonic), contohnya MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dsb.
3. Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa komputer yang memakai campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia (lihat contoh Bahasa Tingkat Tinggi di bawah) dan instruksi yang bersifat simbolik, contohnya {, }, ?, <<, >>, &&, ||, dsb.

4. Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for, while, and, or, dsb.
Sebagian besar bahasa pemrograman digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Tinggi, hanya bahasa C yang digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Menengah dan Assembly yang merupakan Bahasa Tingkat Rendah.
Sebelum belajar algoritma pemrograman, akan lebih baik kita pahami terlebih dahulu langkah-langkah pembuatan suatu program. Terdapat beberapa langkah umum dalam pembuatan suatu program yaitu:
1. Mendefinisikan masalah
2. Mencari solusinya
3. Menentukan algoritma
4. Menulis program
5. Menguji program
6. Mendokumentasikan program
7. Merawat program
Langkah yang pertama dilakukan adalah mendefinisikan permasalahan. langkah ini harus dilakukan untuk menentukan masalah yang ada serta ditentukan pula input dan output program.
Kemudian ditentukan solusi dari permasalahan yang dihadapi. Bila untuk mendapatkan solusi harus melalui langkah yang terlalu rumit dapat dilakukan pembagian masalah dalam beberapa modul-modul kecil agar mudah untuk dikerjakan. Lalu modul-modul kecil tersebut digabungkan menjadi satu untuk dapat menentukan solusi.
Contoh Bahasa Pemrograman yang populer saat ini :
C++
Visual Basic
Visual Basic.Net
Foxpro
Pascal, dll
Berikut sebuah penggalan kode program C++ :
#include<iostream>
#include<conio.h>
void persegi(){
int baris, temp;
cout<< “Input batas : “;
cin>>baris;
temp = baris;
for(int i=1; i<=baris; i++){
for(int j=1; j<=baris; j++){
if(j==i||j==temp)
cout << “0 “;
else
cout << “1 “;
}
temp–;
cout<<endl;
}
}
void segitiga()
{
int l, k, m = 1;
cout<< “Input batas : “;
cin >>l;
for(int i=1;i<=(l+4);i++){
if(i%2==0) k = 0; else k = 1;
m = k;
for(int j=1;j<=i;j++){
m++;
if(i+j<=(l+5)){
if(m%2==1){
cout << “0 “;
}else{
cout << “1 “;
}
}
}
cout<<endl;
}
}

sumber : http://arsana283.wordpress.com/2011/01/13/algoritma-bahasa-pemrograman/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar